Selasa, 20 Oktober 2015

Menanam Cabe Di Lahan Sempit

Penggemukan Sapi Dengan Pakan Murah

Cara Beternak Jangkrik

Peluang Bagus Budidaya / Ternak Jangkrik

CARA TERNAK KAMBING TERBAIK HASIL SUPER

TERNAK SAPI Tanpa Ngarit, Pakan Fermentasi Gedebok Pisang dg SOC HCS

Fermentasi Jerami Kering untuk Pakan Kambing Dan Sapi dengan SOC

Cara membuat pakan fermentasi untuk kambing

PANDUAN CARA MEMBUAT PAKAN TERNAK KAMBING|PAKAN TERNAK SAPI|TERNAK TANPA...

CABAI

CARA PENGENDALIAN HAMA PADA TANAMAN CABAI PUPUK ORGANIK MODERN·20 OKTOBER 2015 Serangan hama seringkali membuat para petani atau pelaku usaha agrobisnis, khususnya tanaman cabai pusing. Hasil panen dari budidaya cabai bisa terancam habis akibat serangan hama yang seringkali datang tiba-tiba. Berikut ini disajikan beberapa cara efektif pengendalian hama tanaman cabe dan penjelasan mengenai karakter hama yang banyak menyerang tanaman cabai. Gangsir Gangsir tanaman cabai atau cabe adalah Brachytrypes Portentosus. Hama ini biasanya menyerang tanaman cabai muda yang baru saja dipindahtanamkan. Serangannya dilakukan pada malam hari, sedangkan di siang harinya bersembunyi di dalam tanah. Gangsir membuat liang dalam tanah sampai kedalaman 90 cm. Gangsir merusak tanaman cabai dengan cara memotong pangkal batang tapi tidak memakannya. Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan pestisida alami Pestona yang disiramkan dalam lubang tanam. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan pada sore hari. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan/penyiraman insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1 gram pada lubang tanam. Campurkan Aero 810 sebagai bahan pelarut untuk membantu bahan aktif pestisida tersebut lebih tahan lama berada di sekitar tanaman serta tidak mudah hilang tergerus air hujan. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan pada sore hari. Ulat Tanah Ulat tanah tanaman cabe adalah Agrotis Ipsilon. Hama jenis ini menyerang tanaman cabai di malam hari, sedangkan pada siang hari bersembunyi dalam tanah atau di balik penutup plastik mulsa. Ulat tanah menyerang batang tanaman cabe muda dengan cara memotong batangnya sehingga sering dinamakan ulat pemotong. Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan pestisida alami Pestona yang disiramkan dalam lubang tanam. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan pada sore hari. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan/penyiraman insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1 gram pada lubang tanam. Campurkan Aero 810 sebagai bahan pelarut untuk membantu bahan aktif pestisida tersebut lebih tahan lama berada di sekitar tanaman serta tidak mudah hilang tergerus air hujan. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan pada sore hari. Ulat Grayak Ulat grayak tanaman cabai adalah Spodoptera Litura. Hama ini menyerang bagian daun tanaman cabe dengan cara bergerombol. Daun menjadi berlubang dan meranggas. Ulat grayak disebut juga ulat tentara. Seperti halnya jenis ulat lain, ulat ini menyerang tanaman cabai malam hari, sedang pada siang hari bersembunyi di balik mulsa atau di dalam tanah. Ulat grayak ini bersifat polifag. Pengendalian. 1) Aplikasikan sejak awal mulai pada saat pembibitan bio pestisida Vitura untuk melindungi tanaman. 2) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan ulat grayak. 3) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Tambahkan Aero 810untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia tersebut dalam mengatasi serangan ulat grayak. Ulat Buah prangkap lalat buah Ulat buah tanaman cabai adalah Helicoverpa sp. Hama ini menyerang buah muda dengan cara membuat lubang dan memakannya. Ulat buah bersifat polifag. Pengendalian. 1) Aplikasikan sejak awal mulai pada saat pembibitan bio pestisida Vitura untuk melindungi tanaman. 2) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan ulat buah. 3) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Tambahkan Aero 810 untuk meningkatkan daya gunapestisida kimia tersebut dalam mengatasi serangan ulat buah. Thrips Thrips tanaman cabai adalah Thrips Parvispinus. Serangannya ditandai adanya bercak-bercak keperakan pada daun tanaman cabe yang terserang. Hama ini lebih suka mengisap cairan daun muda sehingga menyebabkan daun tanaman yang terserang menjadi keriting, hingga akhirnya tanaman cabai tersebut menjadi kerdil. Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan thrips penyebab keriting daun. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna insektisida dalam mengatasi serangan thrips penyebab keriting daun. Kutu Daun Kutu daun tanaman cabe adalah Myzus Persiceae. Kutu ini mengisap cairan tanaman cabai terutama pada daun muda, kotorannya manis sehingga menggundang semut. Serangan parah menyebabkan daun mengalami klorosis (kuning), menggulung dan mengeriting, akhirnya tanaman cabai menjadi kerdil.Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan kutu daun. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia tersebut dalam mengatasi serangan kutu daun. Kutu Kebul Kutu kebul tanaman cabai adalah Bemisia Tabaci. Hama berwarna putih, bersayap, tubuhnya diselimuti serbuk putih seperti lilin. Kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun sehingga sel-sel dan jaringan daun rusak. Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan kutu kebul. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna insektisida dalam mengatasi serangan kutu kebultersebut. Tungau Tungau tanaman cabai adalah tungau kuning Pol Polphagotarsonemus lotus dan tungau merah Tetranychus cinnabarinus. Tungau bersembunyi di balik daun sambil menghisap cairan daun. Daun cabe yang terserang berwarna kecoklatan, terpelintir, serta pada permukaan bawah daun terdapat benang-benang halus berwarna merah atau kuning. Pengendalian. 1) Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan tungau. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida akarisida berbahan aktif propargit, dikofol, tetradifon, piridaben, klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenpropatrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia tersebut dalam mengatasi serangan tungau. Lalat Buah Lalat buah tanaman cabai adalah Dacus Dorsalis. Lalat betina dewasa menyerang dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam buah, kemudian telur berubah menjadi larva. Larva-larva ini kemudian menggerogoti buah cabai sehingga buah menjadi busuk. Pengendalian. 1) gunakan perangkap lem lalat buah, yaitu Metilat Plus yang berbahan aktif metil eugenol yang sangat efektif untuk menarik perhatian lalat buah jantan. Semakin banyak perangkap lem Metilat di lahan tanaman cabe akan semakin efektif mengendalikan serangan lalat buah. Apabila lalat buah jantan sibuk tergoda dengan aromaMetilat Lem maka lalat buah betina tidak bisa dibuahi dan akhirnya juga mati. Pada perangkap lem Metilat tersebut juga bisa ditambahkan insektisida sehingga apabila lalat buah jantan terpancing pada perangkap tersebut akan langsung mati. 2) Selain itu juga dapat dilakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia dalam mengatasi serangan lalat buah. Nematoda Nematoda tanaman cabai adalah Meloidogyne Incognita. Serangan nematoda ditandai adanya bintil-bintil pada akar. Nematoda merupakan cacing tanah berukuran sangat kecil, hama ini merupakan cacing parasit penyerang bagian akar tanaman cabe. Bekas gigitan cacing inilah akhirnya menyebabkan serangan sekunder, seperti layu bakteri, layu fusarium, busuk phytopthora atau cendawan lain penyerang akar. Pengendalian. 1)Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan GLIO yang dicampur pupuk kandang dan tebarkan di sekitar lubang tanam. Penggunaan GLIO ini sebaiknya dimulai sejak awal penanaman atau pembibitan. 2) Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1 gram pada lubang tanam.Campurkan Aero 810 sebagai bahan pelarut untuk membantu bahan aktif pestisida tersebut lebih tahan lama berada di sekitar tanaman serta tidak mudah hilang tergerus air hujan. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Selasa, 06 Oktober 2015

Ini Cara Yang Benar Merobohkan Sapi Untuk Memudahkan Di Potong

Teknis Penggemukan / Pembesaran budidaya Ternak sapi pedaging cepat gemu...

CARA MEMBUAT KANDANG SAPI

Penggemukan Sapi Dengan Pakan Murah

Fermentasi Jerami Kering untuk Pakan Kambing Dan Sapi dengan SOC

Suplay makanan Kambing bisa pakai Jerami.. untung makin tinggi

Pembuatan Jerami Fermentasi

HCS - Kambing Makan Jerami Padi "Pak Totok"

CARA PEMBUATAN PAKAN KAMBING & DOMBA POLA HCS

kambing pakan fermentasi godean www primaagrobarokah com 081226261154 8...

Budi daya jahe media tanam karung,tanpa pupuk kimi

PANEN JAHE MERAH UKURAN BESAR MEDIA KANDI KARUNG DI DESA MANGUNHARJO RUM...

Alasan Tunas Awal Harus Di Potong Pada Jahe Sistem Polybag

Cara membuat pupuk bokashi

Cara Membuat Pupuk Cair Organik dari Limbah Buah, Sayur dan Sampah Rumah...

Cara Membuat EM4 (Dekomposer Penyubur Tanah) Sederhana dari Bahan Seadanya

Praktik pembuatan mol binggol pisang KKN-UM Smt Gasal 2012.mp4

Kompos Sisa Dapur

Cara Mudah Membuat Kompos Cair

Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Mudah

Cara Membuat Mol (POC Mudah dan Murah)-Micro Organisme Lokal

Training grape vines.From Beginning To Canopy.pt6

Cara Menanam Anggur

Cara membuat pokok anggur berbuah