Selasa, 05 April 2016

obat eksim

Ini Dia Resep Alami Usir Penyakit Menjijikkan Eksim Kering ((Bantu Share Ya))


Resep Alami Usir Penyakit Menjijikkan Eksim Kering

Pernahkah Anda mendengar penyakit Eksim?

Ya, eksim adalah salah satu type penyakit kulit yang terlihat menjijikkan. Sisi kulit yang terserang eksima bakal merasa begitu gatal dan panas di kulit.

Menurut prediksi dari beberapa para pakar mengungkap kalau penyakit kulit ini mempunyai jalinan erat dengan system kekebalan tubuh (Imunitas) berlebihan.

Diluar itu, sebagian sumber juga mengatakan bila penyakit ini dipicu oleh karena darah kotor, kekurangan vitamin K, dampak dari beberapa zat kimia serta aspek cuaca juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit eksim.

Ada dua jenis penyakit eskim, yaitu eksim basah serta eksim kering.
Eksim basah umumnya berair serta bercak memerah. Umur eksim basah relatif baru. Rasa gatal eksim basah ini seringkali, lantaran kesibukan bakteri yang tinggi juga.
 
Eksim basah juga lebih gampang menyebar, oleh karenanya pasien jangan pernah terus-terusan terkena air.

Adapun eksim kering pada umumnya yaitu jenis eksim atau gatal penebalan kulit tanpa disertai basahnya daerah gatal kulit itu.
Eksim kering ini umumnya meyebarnya tidak terlalu cepat, tidak sama dengan eksim basah.

Eksim kering kecenderungan terjadi pada orang yang daya tahannya lebih kuat, jadi eksim tidak menebar, cuma bertahan saja.

Lalu, bagaimana caranya menyembuhkan eksim kering?

Untuk
penyembuhan yang paling baik memanglah baiknya lakukan kontrol ke dokter kulit, hingga anda bisa lakukan kontrol serta penyembuhan dengan cara berkala sampai selesai.

Tetapi untuk anda yang menginginkan coba menyembuhkan eksim dengan cara alami, terdapat banyak bahan herbal atau alami yang dipercaya dapat merontokkan eksim.

Bahan yang diperlukan :
- 1 ruas lengkuas
- 1 ruas kunyit
- Kapur sirih secukupnya

Cara mengolah bahan alami untuk menyembuhkan eksim kering, seperti berikut :
Pertama-tama bersihkan lengkuas serta kunyit sampai bersih, lantas parut ke-2 bahan itu.
Kemudian, campur ke-2 bahan itu dan berikan sedikit kapur sirih.
Lalu kompres kulit yang terserang eksim kering dengan air hangat, lantas keringkan dengan handuk bersih yang lembut.

Setelah itu oleskan ramuan yang sudah di buat tadi dengan cara rata pada kulit yang terserang eksim, lalu balut dengan memakai perban supaya tak terserang air serta sabun.
Ubah dengan cara teratur 2 kali satu hari dengan ramuan yang baru.

Catatan :
Untuk anda pasien eksim, baiknya jauhi sebagian makanan seperti daging, telur serta ikan. Lantaran makanan itu bisa menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan.

Baiknya memperbanyak konsumsi makanan seperti sayuran, buah-buahan, tahu, tempe serta susu.

Nah, tersebut sedikit penjelasan yang bisa kami berikan tentang langkah menyembuhkan eksim kering dengan cara alami.

Mudah-mudahan penjelasan diatas bisa berguna serta mudah-mudahan lekas sembuh

hiroponik cabe

Yuk Kita Belajar Cara Budidaya Cabe Merah Secara Hidroponik

 

Cara Menanam Cabe Hidroponik – Greenhouse adalah struktur bangunan dengan lingkungan yang tertutup oleh bahan transparan (tembus cahaya) dengan memenfaatkan radiasi surya untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan penanaman dalam greenhouse adalah untuk melindungi tanaman dari kondisi alam seperti sinar matahari, suhu udara, kelembaban, angin hujan salju dan lain-lain yang sifatnya tidak menguntungkan dan karenanya penutup greenhouse awalnya terdiri dari kaca.

Di Indonesia kondisi lingkungan lebih seseai bagi pertumbuhan tanaman cabi bila dibandingkan dengan di daerah sub-tropis sehingga tujuan utama penggunaan greenhouse adalah untuk melindungi tanaman dari terpaan air hujan, dan serangan hama penyakit pada tanaman yang diusahakan dengan sistim hidroponik. Pada umumnya penanaman sistim ini diusahakan pada jenis tanaman dengan potensi ekonomi penting sehingga memenuhi kualitas eksport.

cara menanam cabe hidroponik
cara menanam cabe hidroponik
Saat ini bahan untuk atap green house tidak hanya terpaku pada kaca saja. Salah satu pertimbanganya adalah untuk menyesuaikan kebutuhan tanaman terhadap iklim terutama sinar matahari. Bahan –bahan yang sering digunakan sebagai atap dan dinding antara lain kaca, plastic, paranet, asbes dan seng. Greenhouse dengan penutup plastic saat ini lebih banyak ditemukan di Indonesia. Dilihat dari kondisi iklim dan tujuannya, pemakaian penutup dari bahan plastic cenderung lebih cocok untuk diterapkan terutama untuk komoditi eksport.

Beberapa keunggulan budidaya sistem hidroponik antara lain adalah: 
(1) kepadatan tanaman per satuan luas dapat dilipatgandakan sehingga menghemat penggunaan lahan; 
(2) mutu produk (bentuk, ukuran, rasa, warna, kebersihan/higiene) dapat dijamin karena kebutuhan nutrient tanaman dipasok secara terkendali di dalam rumah kaca; 
(3) tidak tergantung musim/waktu tanam dan panen dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.

Terdapat 6 (enam) tipe dasar dari sistim hidroponik yaitu: Wick system, Water Culture System, Ebb dan Flow system, Drip System, NFT (Nutrien Film Technique) dan Aeroponik. Pada sistim yang recovery, penggunaan pupuk dan air lebih efisien karena larutan yang mengalir keluar wadah akan digunakan kembali sementara pada sistem yang non-recovery tidak demikian. Jenis hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk tempat berdiri tegaknya tanaman. Media tersebut biasanya bebas dari unsur hara (steril), sementara itu pasokan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara manual. Media tanam tersebut dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang, zeolit, atau tanpa media agregat (hanya air).

Drip irigation ( irigasi tetes) dewasa ini sangat banyak digunakan karena dianggap lebih efektif dalam menghemat air dan pupuk. Dalam sistem ini air diberikan tetes demi tetes sesuai dengan kebutuhan tanaman sehingga kecil sekali air yang terbuang. Walaupun peralatan untuk sistim ini agak rumit dan mahal, tetapi hasil yang diperoleh dan manfaatnya jauh lebih besar serta dapat dipakai berulang kali.
Media tanam yang baik adalah yang dapat mendukung pertumbuhan dan kehidupan tanaman yaitu yang memenuhi beberapa persyaratan antara lain: dapat menjadi tempat berpijak tanaman; mampu untuk mengikat air dan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, mempunyai drainase dan aerasi yang baik, dapat mempertahankan kelembaban daerah akar, tidak menjadi sumber penyakit, tidak mudah lapuk dan mudah didapat dan harganya relatif murah.

Perbedaan medium pertumbuhan tanaman cabai yang ditanam dalam greenhouse mempengaruhi terhadap total hara daun seperti yang dilaporkan oleh Padem, Alan (2006) bahwa kandungan NPKCa dan Mg daun secara nyata meningkat karena media tumbuh, dimana medium peat memberikan hasil tertinggi bila dibandingkan dengan tanah, perlite, pasir dan pumice.

    tanaman buah

    Cara Mudah Membuat Tanaman Buah Bisa Berbuah diluar Musim


    Tanaman Buah - Sebagaimana kita ketahui bahwa tanaman buah-buahan di daerah tropis, pada umumnya hanya berbuah sekali saja dalam satu tahun, terjadi di waktu musim yang relatif pendek. Pada waktu itu, buah melimpah dan sering lebih cepat rusak. Akibatnya petani buah mengalami kesulitan dalam penyimpanan serta menimbulkan kerugian besar. Mengatasi hal itu, para ahli telah menemukan teknologi, agar tanaman dapat berbuah setiap saat. Tujuannya menjaga ketersediaan buah setiap saat di pasaran, serta dapat memperoleh keuntungan dari harga jual buah yang tinggi. Teknologi yang telah dihasilkan itu adalah dengan cara memanipulasi fisik maupun kimiawi pohon.
    Tanaman Buah
    Tanaman Buah

    Tanaman Buah
    Tanaman Buah
    Adapun teknik agar tanaman berbuah sepanjang tahun, diantaranya adalah:
    • Kerat : Mengerat pembuluh floem (kulit pohon) melingkar sepanjang ling¬karan pohon sampai kelihatan pembuluh xylem (kayu pohon).
    • Pruning : Memangkas daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
    • Pelukaan : Melukai pembuluh floem dengan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, mema¬ku atau mengiris kulit kayu.
    • Pengikatan : Mengikat erat pohon de¬ngan kawat hingga transpor hasil foto¬¬sintesa pembuluh floem terhambat.
    • Stressing air : Tidak menyiram ta¬naman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan per¬akaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.
    • Penggunaan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT).
    Syarat-syarat agar tanaman tumbuh diluar musim adalah: 
    • Tanaman sehat, dengan ditandai percabangan merata, daun berwarna hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
    • Tanaman sudah cukup umur atau sudah pernah berbunga. Pem¬bu¬ngaan di bawah umur dapat meng¬akibatkan terganggunya pertum¬buhan vegetatif tanaman yang meng¬akibatkan postur tanaman menjadi kerdil dan tidak sehat.
    • Lebih utama tanaman tidak dalam fase akselerasi pertumbuhan vege¬tatif dalam bahasa Jawa disebut mepet (huruf vokal e dibaca seperti pada kata: pedang). Ditandai dengan tidak adanya: pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru (pupus).
    Pengaplikasian ZPT 
     
    Pada dasarnya, setiap sub-familia tanam¬¬an mempunyai ZPT yang berbeda-beda, walaupun ada ZPT yang bisa memberikan pengaruh pembungaan yang signifikan pada beberapa jenis tanaman. ZPT yang dipergunakan untuk memun¬culkan bunga di luar musim antara lain adalah: NAA, Auxin, Gibberelin, Pak¬lo¬butrazol dan Po¬tasium Klorat (KClO3). 
    Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat), adalah jens ZPT yang mempunyai kegunaan men¬dorong pembungaan serem¬pak pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm disem¬prot¬kan ke seluruh bagian tanaman terutama stomata daun terbukti dapat memunculkan bunga. 

    Auxin secara khusus jarang diper¬dagangkan dengan merk dagang tertentu, karena harganya per miligramnya yang sangat mahal. Tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di toko bahan kimia. Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, per¬tumbuhan akar pada stek batang, mem¬perpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah.

    Gibberelin sebelumnya juga terma¬suk bahan laboratorium yang mahal dan dipergunkan dalam dosis kecil seperti auxin, tapi kini sudah banyak di jual di pasaran da¬lam bentuk suspensi, dengan merk antara lain: ProGibb dan Super Gib. Apabila meng¬inginkan Gibberelin murni bisa diperoleh di toko bahan kimia dengan kode GA3 atau GA6. Gibberelin berfungsi membuat tanaman berbunga sebelum waktu¬nya, membuat tanaman buah besar-besar tanpa biji, membuat tanaman jadi rak¬sasa, mem¬percepat tumbuhnya biji dan tunas dan merangsang aktivitas kambium. Baik auxin maupun gibberelin lebih cocok diper¬gunakan untuk tanaman semusim seperti cabe, melon, semangka dan labu. 

    Paklobutrazol di pasaran memiliki nama dagang diantaranya Patrol, Cultar, Goldstar. ZPT ini berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan, batang dan dahan getas, daun menge¬riting dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk dan durian. 

    Potasium Klorat (KClO3). Bahan kimia yang masih saudara dekat dengan bahan peledak yang dipakai Amrozi cs. dalam bom Bali ini, pada dosis tertentu telah terbukti dapat memunculkan bunga. Keberhasilan percobaan pembungaan yang dilakukan di Thailand, kini telah dipergunakan secara masal untuk komo¬ditas lengkeng (Dimo¬carpus longan) dan leci (Litchi chinensis). 
     
    Selain ZPT-ZPT tersebut di atas, ada juga produk untuk memunculkan buah off-season yang disajikan secara terpadu. Komposisi tidak hanya mengandung ZPT tetapi juga asam amino, unsur makro NPK dengan perbandingan tertentu dan mikro (Mg, Mn, B, Zn) yang dibutuhkan tanaman pada saat pembungaan dan pengisian buah. Ini dilakukan untuk memastikan pada saat tanaman dibuahkan di luar musim tidak akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Merk dagang di pasaran ada berbagai macam seperti, untuk mem¬buahkan lengkeng ada Formula Narin yang berasal dari Thailand atau Farmpion Booster dan Champion buatan Malaysia. 

    Syarat Pasca Aplikasi: 

    Pasca aplikasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: Tanaman harus tercukupi air, Pemupukan bunga-buah yang tepat (waktu, komposisi & dosis), Sanitasi lingkungan dan Pengendalian hama dan penyakit. Sebenarnya pem¬buahan di luar musim adalah pekerjaan berat bagi tanaman, sebab metabolisme dalam tubuh tanaman akan berubah -dari vegetatif ke generatif- dan berjalan dengan cepat. Hal itu yang menjadikan syarat agar air, nutrisi, sanitasi dan kesehatan tanaman harus terpenuhi. 

    Air diperlukan untuk tranpor nutrisi (hara) dari akar hingga proses fotosistesis yang berlangsung lebih cepat dengan kuantitas lebih banyak dari biasanya, mengingat hasil fotosintesis berupa pati dan fruktosa diproduksi dalam jumlah besar untuk pengisian buah. Pupuk kompos dan pupuk anorganik dengan komposisi Nitrogen rendah dan Fosfor-Kalium tinggi (misal NPK 10-30-30) diperlukan untuk mendukung pembentukan bunga-buah. Pupuk kompos sebaiknya diberikan dua bulan sebelum aplikasi dilakukan dengan jumlah untuk tanaman umur 3 tahun- minimal 20 kg. Sedang pupuk anorganik diberikan dua kali lebih banyak daripada saat tanaman tidak berproduksi, untuk tanaman umur 3 tahun diberikan NPK nitrat 40 gr tiap 30 hari x 5 kali aplikasi, dengan cara diko¬corkan dengan 5 liter air diantara pangkal batang dan batas tajuk terluar. 

    Berikutnya sanitasi dilakukan de¬ngan cara membersihkan gulma total yang berada di bawah tajuk tanaman, sedang gulma/rumput di luar tajuk cukup dibabat 2-3 cm agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit. Hama yang dapat menggagalkan pembentukan bunga-buah adalah kutu putih yang hidup sebagai parasit pada pupus dan daun muda, ulat hijau kecil penggerek pupus dan lalat buah yang bertelur pada bakal buah. Untuk kutu putih dan ulat hijau dapat dibasmi dengan insektisida dengan perekat, sedangkan untuk lalat buah dijebak dengan perang¬kap/lem berbahan aktif metil eugenol, merk di lapangan adalah Petrogenol, ATP, Laila dan Cherry Glue. Sebab apabila lalat buah tidak segera ditangkap, ia akan merontokkan buah, bertelur pada bakal buah dan larvanya akan kita temui di dalam buah yang sudah matang.