Jumat, 06 November 2015

tanaman sawo

TEKNIK GRAFTING PADA SAWO



Grafting yaitu teknik penyambungan antara batang atas (scion) varietas sawo berkualitas dengan batang bawah (root stock) dari tanaman sefamili yang lebih tahan serangan hama penyakit maupun kekeringan.

Varietas sawo :
1.      Sawo Manila (Manilkara zapota)
Pohon berumur panjang, besar dan rindang. Pohon ini bercabang rendah dengan batang berkulit kasar berwarna coklat kehitaman. Buahnya bersisik kasar coklat dan mudah mengelupas, bertangkai pendek, kulit buah tipis, daging buah manis, lembut kadang memasir berwarna coklat kemerahan sampai kekuningan.
Sawo ini baik ditanam di ketinggian 0-2500 mdpl. Tahan terhadap kekeringan, berbunga dan berbuah sepanjang tahun, akan tetapi pada umumnya terdapat satu atau dua musim berbuah puncak.
2.      Sawo Duren (Sapotaceae)
Sawo jenis ini sering dikenal dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel ijo.  Pertumbuahan tanaman relatif cepat, tinggi hingga 30 m, dengan batang berkayu, silindris, tegak, pepagan berpermukaan kasar berwarna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan. Buah berbentuk bulat hingga bulat telur sungsang, kulit buah agak tebal, liat, licin mengkilap berwarna coklat keunguan atau hijau kekuningan sampai keputihan. Daging buah putih atau keunguan, lembut dan banyak mengandung sari buah, manis.
3.      Sawo Mentega (Pouteria campechiana)
Sawo jenis ini sering dikenal dengan nama sawo ubi. Pohon berukuran sedang, tinggi 20 m. Buah berbentuk gelendong, bulat telur, bulat telur sungsang, sampai membulat, berkulit tipis, licin seperti berlilin, kaku, dan berwarna kuning bila masak. Daging buah berwarna kuning, lembap atau agak kering menepung, berbau harum agak samar, manis.
4.      Sawo Kecik (Manilkara kauki)
Pohon berukuran sedang, tinggi 15-20 m, tahan kekeringan. Biasanya berfungsi sebagai tanaman hias dan pelindung.  Baik ditanam pada dataran rendah hingga sedang.
5.      Sawo Tanjung (Mimusops elengi)
 Pohon berukuran sedang, tinggi 15m, berbunga harum semerbak dan bertajuk rindang, biasa ditanam di taman-taman dan pinggir jalan, tahan kekeringan. Biasanya berfungsi sebagai tanaman hias dan pelindung.  Buah kecil-kecil berwarna kuning keungu-unguan, berbentuk gelendong, bulat telur panjang, dan jarang dimakan.
Cara melakukan Grafting
Pilih tanaman yang akan dijadikan batang atas (tanaman produktif) dan bawah (tanaman tahan) dengan ukuran sama.
Batang Bawah
Potonglah ujung batang setinggi 20 cm dari permukaan tanah dengan pisau tajam dan steril. Kemudian sayat membentuk huruf V sepanjang 5cm. Bagian ini siap menerima sambungan dari batang atas.
Batang Atas
Potong tanaman batang atas setinggi 15 cm dari ujung tanaman. Sayat hingga pangkal batangnya meruncing. Batang atas ini segera disisipkan pada batang bawah.
Pertemuan antara batang atas dengan batang bawah diikat menggunakan tali rafia atau seal tape menutupi luka sayatan.
Tutup bagian bagian atas dengan plastik seperlunya sebagai tudung. Setelah 10 hari tudung dibuka. Bila sambungan tetap segar berwarna hijau berarti berhasil.
Persentase keberhasilan akan semakin meningkat apabila kita sering melakukan grafting.

nangka mini

Budidaya Nangka Mini


Deskripsi Nangka Mini
Nangka mini merupakan pariental baru jenis nangka. Bagi yang gemar menanam buah dalam pot, saatnya mencoba menanam buah yang satu ini "Buah Nangka Mini dalam Pot". Nangka mini sangat cocok sebagai tanaman pekarangan depan rumah maupun tabulampot (Tanaman Buah dalam Pot). Nangka Mini dengan ketinggian tanaman yang dapat mencapai 3 - 5 meter
adalah salah satu pilihan tanaman buah yang layak dipilih. Sangat cocok dijadikan hiasan depan rumah.
Nangka mini yang memiliki sifat genjah dapat mulai berbuah di pekarangan rumah pada umur satu setengah tahun dan dapat dinikmati rasa manis buahnya setelah empat bulan setelah pembungaan. Bentuk buahnya bulat atau agak lonjong. Berat buah rata-rata nangka mini adalah 5-7,5 kg, tetapi dapat mencapai 15 kg pada varietas tertentu. Warna, aroma, tekstur, maupun rasa buahnya bervariasi tergantung jenisnya. Seperti halnya jenis tanaman nangka lainnya, tempat ideal untuk pertumbuhan nangka mini adalah daerah dengan ketinggian sampai 700 mdpl dengan tanah yang gembur dan agak berpasir. Tanaman nangka mini memerlukan curah hujan tinggi, yaitu antara 2.500-3.000 mm/tahun untuk dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.
Manfaat Nangka Mini
Tanaman nangka mini tergolong serba guna. Buah nangka mini yang muda dapat disayur (gudeg). Sementara buah nangka mini yang matang enak dimakan segar. Biji nangka mini enak dimakan setelah direbus. Daun nangka mini untuk pakan ternak. Batang nangka mini yang telah tua baik sekali untuk bahan bangunan. Warna batang nangka mini semakin kuning tua, mutu kayu untuk bahan bangunan semakin tinggi. Buah nangka mini yang telah matang dapat dibuat dodol dan keripik nangka yang tahan lama disimpan. Tanaman nangka mini baik untuk konservasi lahan miring (curam), tetapi kurang baik untuk pelindung jalan karena daun mudah gugur.
Syarat Tumbuh Nangka Mini
Meskipun tanaman nangka mini dapat tumbuh hampir di semua tempat, tetapi tempat ideal untuk pertumbuhan nangka mini adalah daerah yang berketinggian 1-700 m di atas permukaan laut. Tanah yang gembur dan agak berpasir adalah jenis tanah yang disukai nangka mini. Tanaman nangka mini ini membutuhkan curah hujan tinggi, yaitu antara 2.500-3.000 mm/tahun.
Pedoman Budidaya Nangka Mini
Perbanyakan tanaman nangka mini diperbanyak dengan biji. Namun, saat ini dikembangkan dengan cara sambungan. Batang bawah dapat digunakan untuk perbanyakan dengan sambungan. Walaupun dapat diperbanyak dengan okulasi, tetapi cara ini jarang digunakan. Bila bibit nangka mini berasal dari biji, tanaman mulai berbuah pada umur 2-8 tahun. Namun, bibit dari sambungan sudah bisa berbuah pada umur 2-3 tahun. Biji nangka mini yang akan digunakan untuk bibit tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari terik karena embrionya mudah mati (biji rekalsitran): Budidaya nangka mini, bibit ditanam dalam lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 30 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang 10 kg. Bibit nangka mini di lahan setelah mencapai ketinggian lebih dari 50 cm (biji disemaikan dulu dalam polibag atau persemaian khusus).
Pemeliharaan
Pupuk buatan jarang diberikan, tetapi sebaiknya diberi pupuk NPK (15-i5-i5) sebanyak 25-1000 g per tanaman per tahun. Pupuk ini diberikan tiga kali setiap tahun. Namun, setelah tanaman mulai berbuah, pupuk cukup diberikan 1-2 kali per tahun. Pada batang tanaman sering tumbuh tunas-tunas baru. Tunas-tunas seperti ini harus dibuang dan yang tersisa hanya tunas-tunas normal, kekar, dan sehat. Semakin tanahnya subur dan banyak diberikan pupuk N (urea dan ZA) maka banyak tumbuh tunas-tunas samping yang tidak produktif, yang hanya mengganggu perkembangan batang pokok. Adakalanya buah tumbuh berdempetan, tetapi umumnya tunggal. Setelah terjadi pernyerbukan, yakni setelah membentuk buah kecil (baban, sebaiknya buah dibungkus (dibrongsong) dengan plastik hitam atau anyaman daun kelapa. Hal ini untuk mencegah serangan lalat buah. Tanaman nangka sebenarnya mampu berbuah sepanjang tahun, tetapi musim panen raya pada bulan Agustus-Januari. Pemangkasan cabang jarang dilakukan. Namun, bila tumbuhnya terlalu subur, pembuangan ranting yang lemah dan rapat sangat dianjurkan.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering merisaukan adalah lalat buah Dacus dorsalis dan Dacus umbrosus yang menyebabkan buah nangka menjadi busuk. Kutu putih sering tampak pada daun muda dari bibit nangka. Hama ini mudah diatasi dengan semprotan Bayrusil 0,2%. Penyakit yang membahayakan adalah Erwinia carotouora. Bakteri ini menyerang titik tumbuh tanaman, kemudian menjalar menyerang batang sehingga menimbulkan busuk lunak berwarna kehitaman. Bakteri menyerang bila kondisi lingkungan terlalu basah dan berkabut. Cendawan Rhizopus artocarpi menyerang tangkai buah sehingga pangkal buah membusuk berwarna hitam. Bila belum terlambat, semprotan Benlate 0,2% dapat mengatasi serangan cendawan ini. Penyakit bakteri hanya dapat diatasi dengan infusan antibiotik, misalnya Tetracyclin 0,5-1,5%. Penyiraman akar tanaman yang sakit mati pupus Erwinia dengan lisol (karbol) 10-15 % dapat menghambat serangan lebih lanjut.
Panen dan Pasca Panen
Buah nangka mini untuk disayur biasanya dipanen sewaktu masih muda. Namun, bila buah nangka mini akan dimakan segar, sebaiknya dipanen setelah matang pohon. Namun, buah nangka mini dapat dipanen menjelang matang, tetapi telah tua penuh. Buah yang telah matang ditandai dengan durinya yang jarang dan bila dipukul-pukul dengan benda keras akan menimbulkan suara yang menggema serta timbul aroma khas.
Asal Usul Penyebaran 
Nangka diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats bagian barat, di mana jenis-jenis liarnya masih didapati tumbuh tersebar di hutan hujan di sana. Kini nangka telah menyebar luas di berbagai daerah tropik, terutama di Asia Tenggara.