Rabu, 08 Juni 2016

Budidaya Tanaman Buah Naga Dalam Pot



Budidaya Tanaman Buah Naga Dalam Pot - Buah naga yang populer di Indonesia antara lain buah naga kulit merah dengan daging buah berwarna putih (Hylocereus Undatus), buah naga kulit merah dengan daging buah berwarna merah keunguan (Hylocereus polyrhizus), buah naga super merah (Hylocereus costariensis), dan buah naga kuning (Hylocereus megalanthus). Buah naga kulit merah dengan daging buah berwarna putih memiliki ukuran yang paling besar, sekitar 400-700 gram per buah. Sementara itu, buah naga kuning memiliki ukuran yang paling kecil daripada yang lain, sekitar 80-100 gram perbuah, namun rasa buahnya yang paling manis dari buah naga yang lainnya.
Budidaya Tanaman Buah Naga Dalam Pot
Budidaya Tanaman Buah Naga Dalam Pot

Berikut beberapa cara yang dilakukan untuk dapat merangsang pembungaan buah naga.

1. Pemupukan

Berikan pupuk berupa pupuk majemuk yang mengandung unsur P dan K tinggi, seperti NPK 15:15:15 dengan dosis 50 gram per pot. Bisa juga diberi campuran pupuk tunggal berupa ZA, SP-18, dan KCI. Dosis setiap pupuk tunggal yang diberikan adalah 50 gram per pot. Tambahkan juga pupuk kandang guna meningkatkan kadar bahan organik pada media tanam, diikut dengan penyiraman pada pagi atau sore hari. Selang 2-4 minggu setelah pemupukan lewat akar, berikan pemupukan daun. Saat tanaman mulai mengeluarkan bunga, lakukan segera pemupukan. Aplikasi pupuk dapat berupa pupuk TSP dan KCI atau pupuk NPK 15:15:15. Larutkan dahulu pupuk dengan konsentrasi 2 gram per liter air agar lebih cepat diserap tanaman. Selanjutnya, larutan pupuk disemprotkan  pada tanaman setiap minggu selama delapan minggu.

2. Pemangkasan

Pemangkasan bertujuan untuk membentuk cabang baru yang produktif. Sebaiknya, pemangkasan dilakukan sejak tanaman sudah berumur 2-3 bulan. Untuk pertumbuhan yang optimal, sebaiknya tinggi tanaman tidak lebih dari 140-170 cm dan jumlah cabang produktif yang dipeliharanya hanya 3-4 cabang dan cabang lain sebaiknya dipangkas.

Berikut tahapan pemangkasan.

  • Tempatkan tiang dari besi atau bambu yang cukup kuat di tengah-tengah pot.
  • Ikatkan batang utama pada tiang tersebut.
  • Saat cabang-cabang mulai tumbuh, atur arahnya supaya menjuntai ke bawah.
  • Pangkas cabang pilihan agar tingginya mencapai 40-60 cm dari media tanam. Hasilnya, akan muncul cabang baru yang diikuti dengan munculnya bakal bunga.
  • Pada cabang produktif yang tidak tumbuh, lakukan pemangkasan pucuk sepanjang 5-10 cm.

3. ZPT

Berikan ZPT pada tabulampot buah naga untuk meningkatkan ketahanan bunga dan mencegah terjadinya kerontokan. ZPT yang diberikan adalah GA3 dengan dosis 50-70 ppm/tanaman. Dengan cara menyemprotkannya di atas permukaan daun setiap minggu hingga tampak pentil buah.

4. Penjarangan

Penjarangan dilakukan ketika bunga mulai muncul. Untuk mengoptimalkan perkembangan pada buah, setiap cabang sisakan saja dua bunga yang berjarak 30 cm satu sama lain. Umumnya, bunga dengan kelopak berwarna hijau yang dipelihara.

5. Repotting

Rajin mengganti media tanam pot dapat memacu pembungaan tabulampot buah naga. Tambahkan pupuk kandang beserta media baru yang lebih subur untuk menjaga kesuburan dan kesehatan tanaman, sehingga tabulampot buah naga dapat berbuah dengan cepat dan optimal.

6. Agar buah menjadi manis

Semprotkan larutan monokaliumfosfat dan multimikro untuk meningkatkan kemanisan pada buah naga. Dosis masing-masing larutan adalah 2 gram/liter air dan 1 cc/liter air. Lakukan penyemprotan saat pagi atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik agar tanaman tidak layu.

Demikian informasi tentang budidaya tanaman buah naga dalam pot. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi anda. Jangan lupa untuk kembali mengunjung Budidaya Alam. Terimakasih atas kunjungan anda, selamat mencoba.