SELASA, 01 JULI 2014
Budidaya Durian Bawor
Suatu Pilihan Yang Sangat Tepat Anda Memimilih Mem-Budidayakan Durian Bawor, alasanya kenapa?
karena memang saat ini permintaan Buah Durian Bawor sangat tinggi, dan harga per Kg nya pun cukup tinggi berkisar Rp 25.000-35.000 per Kg di tingkat Konsumen.
Coba anda BAYANGKAN dan RASAKAN jika anda mempunyai 100POHON DURIAN BAWOR 1pohon menghasilkan 150kg dikalikan harga terendah Rp 25.000=Rp 3.750.000 PER POHON, tadi anda mempunyai100POHON..heeemm suatu POTENSI PENGHASILAN yang CUKUP FANTASTIS BUKAN?
Sehingga suatu pilihan yang sangat tepat untuk membudidayakan jenis durian bawor ini, Tanaman durian bawor ini dapat tumbuh di dataran rendah atau tinggi, Tanaman durian ini tumbuh optimal pada ketinggian 50-750M diatas permukaan air laut.
Tanaman ini menyukai daerah yang beriklim basah atau tempat-tempat yang banyak turun hujan. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhannya yaitu tanah yang cukup lembap, subur, gembur, tak bercadas, dan kedalaman air tanahnya lmin 2 m dan PH tanah 6-7.
Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tumbuhan dan gulma dengan cara mekanis atau kimiawai, tebang juga tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Pembukaan lahan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau, sehingga pada awal musim hujan sudah bisa dilakkan penanaman.
Di lahan seluas satu hektare (ha), para petani bisa menanam hingga 100 pohon dengan jarak tanam 10x10m. Setelah mencapai umur TIGA-EMPAT th, durian ini bisa mulai dipanen. Satu pohon bisa menghasilkan 100 kilogram (kg) buah, dengan berat rata-rata satu buahnya mencapai 3-5 kg. Harga Buah Durian Montong di Pasaran bisa mencapai 25.000-30.000 per/kg.
LUBANG TANAMBuat lubang berbentuk bujur sangkar ukuran 50 atau 100cm. disesuaikan dengan Besar kecilnya ukuran Bibit. Tanah galian di campur dengan pupuk kandang matang 20kg, 2-3genggam tangan dolomit, 2sendok insektisida, kemudian tanah masukan kembali. Biarkan selama 1 minggu sebelum bibit di tanam.
JARAK TANAMJarak tanam Ideal 10 x 10 Meter, minimal 8x8m.
PENANAMANPenanaman ideal adalah pada awal musim hujan. Gali lubang sesuai dengan ukuran polibeg. lepas polibeg menggunakan cutter atau silet usahakan tanah yang di polibeg jangan sampai lepas. Masukan bibit kurang lebih sedalam 20 cm, lalu timbun dengan tanah setinggi leher akar kemudian Siram air secukupnya.
PEMELIHARAANBiaya perawatan/Pemeliharaan kebun durian ini berkisar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 setiap pohon per tahun.
1. PengairanPengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanam berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi dan penyiraman paling baik pada pagi hari.
2. PemangkasanPemangkasan dilakukan terhadap tunas-tunas air, cabang atau rantingnya yang sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Pemangkasan juga bertujuan untuk membentuk tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m pucuk tanaman dipangkas.
3. PemupukanPemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik. Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke – 3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi. pemupukan pupuk kandang dilakukan 3 kali dalam setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.
Dosis pupuk kandang yang dianjurkan tergantung umur tanaman, misalnya 50 kg / pohon ( umur 1 tahun ), 70 kg / pohon ( umur 2 tahun ), setiap tahun dosis di tingkatkan hingga mencapai 300 kg / pohon pada umur 10 tahun. Sedangkan pupuk anorganik dianjurkan menggunakan NPK.
4. Merangsang Pertumbuhan BungaPertumbuhan bunga pada tanaman durian dapat dirangsang selain dengan penggunaan pupuk NPK, juga dapat dilakukan dengan memberikan hormon tertentu seperti yang dilakukan di Malaysia dan Thailand. Zat yang bisa di berikan antara lain adalah : Paclobutrasol, zat ini sebenarnya menghambat pertumbuhan daun dan merangsang pertumbuhan bunga. Karena itu bila di berikan secara tepat juga bisa meningkatkan produksi durian.
5. Pengendalian Hama Penyakit
1. Penggerek BatangKerusakan : menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting tanaman durian. Serangannya di tandai dengan kotoran dan cairan berwarna merah dari bekas kayu yang di makan oleh penggerek tersebut, akibatnya tanaman menjadi layu, daun – daun menjadi kering dan rontok akhirnya tanaman bisa mengalami kematian.
Pengendalian :
a. Menjaga sanitasi kebun
b. Menutup bekal lubang penggerek dengan kapas yang sudah di beri insektisida sismetik.
c. Memotong dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang.
d. Meninjeksi tanaman dengan insektisida sismetik melalui akar atau dahan.
2. Penggerak Buah ( Tirathaba ruptilinea, hypoperigea leprosticta, dan Dacus dorsalis )Kerusakan : menyebabkan buah menjadi busuk dan kerulat dan akhirnya rontok, buah yang terserang umumnya tidak bisa di makan. Tirathaba ruptilineaemerusak dengan melubangi kulit durian sampai daging dan bijinya. Hypoperigea Leprosticta melubangi buah durian untuk mencari makan sehingga buah busuk dan rontok, dan Dacus dorsalis menyerang buah durian dengan cara menyuntikan telurnya ke dalam kulit buah sehingga menyebabkan kebusukan dan kerontokan.
Pengendalian :
a. Menyemprotkan Insektisida sisitemik sejak buah berumur satu minggu dengan dosis dan interval sesuai petunjuk di kemasan.
b. Menggunakan perangkap yang berbahan aktif methyl eugenol seperti M – antraktan.
6. PemanenanWaktu panen berbeda tergantung jenis varietas.jenis monthong sekitar 125 – 135 hari setelah mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna setelah empat bulan setelah mekar. Waktu petik berdasar tanda – tanda fisik, missal ujung dari coklat tua, garis – garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul.
Cara penen dengan memetik atau memotong buah dipohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.