Selasa, 22 September 2015

Terapi Madu untuk Mengurangi Radang Sendi

Radang sendi (arthritis) bukanlah suatu penyakit yang tunggal, namun radang sendi secara tidak langsung menunjukkan bahwa adanya penyakit pada sendi. Radang sendi biasanya dialami oleh orang yang sudah berusia lanjut. Namun, adanya perubahan gaya hidup, radang sendi kini juga dapat dialami oleh orang yang masih berusia muda. Radang sendi memiliki gejala berupa bengkak, sakit, kaku, dan penurunan kemampuan dalam bergerak. Gejala penyakit ini dapat tiba-tiba muncul dan menghilang. Dapat pula bertahap dimulai dengan gejala ringan, sedang, hingga parah. Radang sendi yang parah dapat terasa nyeri yang sangat sakit, serta mengakibatkan ketidakmampuan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sehingga akan kesulitan dalam berjalan. Radang sendi dapat pula menyebabkan perubahan letak sendi.
Penderita radang sendi umumnya mengeluhkan sakit pada persendiannya, terutama bagian lutut. Lutut lebih sering terkenan radang sendi karena tekanan yang diterima akibat aktivitas sehari-hari. Radang sendi disebabkan karena tidak adanya bantalan tulang rawan, kekurangan cairan pada sendi, autoimmunity (sistem imun yang menyerang tubuh), dan infeksi. Faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena radang sendi diantaranya kelainan genetik, kerja fisik yang mengharuskan adanya gerakan yang berulang-ulang, kecelakaan, dan obesitas.
Tindakan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengatur berat badan, tidak merokok, konsumsi makanan sehat, rendah gula, serta tidak mengkonsumsi alkohol. Mengurangi kegiatan naik turun tangga dan olahraga ringan (seperti renang) mampu mencegah terjadinya radang sendi. Kandungan mineral boron pada madu dapat mengurangi radang sendi. Madu juga mengandung anti-inflamasi yang mampu mengurangi bengkak pada bagian sendi yang sakit. Penelitian seorang dokter yang dilakukan di Denmark menunjukkan, dokter tersebut melakukan perawatan kepada pasien radang sendi dengan memberikan campuran satu sendok makan madu dan setengah sendok teh bubuk kayu manis sebelum sarapan selama seminggu. 73 dari 200 pasien tidak lagi merasakan sakit pada persendian selama sebulan. Sebagian besar pasien yang tidak mampu bergerak dan berjalan karena radang sendi, kini mampu berjalan tanpa merasakan sakit.
Pengobatan radang sendi juga dapat dilakukan dengan membuat pasta untuk dioleskan. Pasta terbuat dari madu dan air hangat dengan perbandingan 1:2, kemudian tambahkan sedikit bubuk kayu manis. Oles dan pijatkan pasta ke bagian tubuh yang sakit. Rasa sakit akan mulai berkurang setelah 1-2 menit penggunaan. Untuk penderita radang sendi, dapat melakukan terapi madu lain dengan meminum campuran dua sendok makan  madu dan satu sendok teh bubuk kayu manis yang dilarutkan pada segelas air hangat. Minum campuran madu dan bubuk kayu manis tersebut secara rutin pada pagi dan malam hari untuk menyembuhkan radang sendi yang parah. Rasa nyeri juga dapat dihilangkan dengan mengkonsumsi madu. Larutkan satu sendok teh madu kedalam susu hangat dan minum pada saat menjelang tidur. Selamat mencoba khasiat madu.

Tidak ada komentar: