Rabu, 06 Mei 2015

pembuatan pestisida organik

PESTISIDA ORGANIK (EM5) — Oleh Agus Urson HP

EM5 (Di Jepang dikenal sebagai Sutochu)
EM5 adalah penangkal  serangga yang non-kimia dan tidak beracun. EM5 digunakan sebagai pencegah serangan hama dan penyakit pada tanaman dan ternak. Biasanya   EM5 dioleskan atau disemprotkan pada bagian hewan yang luka (koreng Scabies dan lain-lain) sampai luka menjadi kering dan sembuh. Pada tanaman EM5 disemprotkan dengan mengencerkan larutan EM5 dalam air dengan kadar 1/500 hingga 1/1000. EM5 juga dapat mengendalikan populasi serangga, EM5 yang terbawa serngga ke tempat penyimpanan makanan akan menulari makanan tersebut. Proses fermentasi yang terjadi dapat mengakibatkan makanan tersebut tidak bisa dimakan lagi oleh serangga, sehingga populasi serangga jadi berkurang.
Dalam pembuatan EM5, bahan-bahan yang digunakan bisa bermacam-macam, namun susunan dan jumlah bahan yang baku adalah seperti tercantum dalam daftar dibawah ini. untuk membuat EM5 yang efektif terhadap hama yang terus-menerus ada, maka perlu ditambahkan lebih banyak bahan organic yang mengadung obat-obatan, misalnya bahan organic yang banyak mengadung antioksidan muda hasil pemangkasan/penjarangan, dan rerumputan). Sebelum digunakan, bahan-bahan tersebut perlu terlebih dahulu dipotong-potong atau dihaluskan di dalam  mixer.
  1. PEMBUATAN EM5
Susuna dan jumlah bahan untuk pembuatan EM5 yang baku adalah sebagai berikut:
Bahan-bahan :
  1. Air  600 cc (air sumur lebih baik karena tidak mengandung chor, sangat baik menggunakan air cucian beras)
  2.  Molases            100 cc
  3. Asam cuka       100 cc (asam alami lebih baik daripada asam buatan)
  4. Alkohol            (30-50%) 100 cc (wiski atau etil alkohol juga dapat digunakan)
  5. EM4                     100 cc
Alat – alat yang diperlukan :
  1. Satu wadah plastic besar untuk mencampur semua bahan.
  2. Botol-botol plastik untuk menyimpan EM5 dan corong untuk memasukkannyake dalam botol.
Cara Pembuatan.
  1. Campurkan molasses dengan air hingga larut. Bisa juga digunakan air hangat untuk mempercepat molases larut.
  2. Tambahkan asam cuka dan alkohol, disusul dengan EM4.
Tuangkan larutan campuran kedalam botol plastik yang dapat ditutup dengan rapat (jangan gunakan botol gelas), keluarkan kelebihan udara dari botol plastik untuk memelihara kondisi anaerobic.
Simpan botol plastik yang telah diisi ditempat yang hangat (20-350 C) tetapi terhindar dari sinar matahari langsung.
Bila botol plastik membengkak karena gas fermentasi longgarkan tutupnyauntuk membebaskan gas, kemudian tutup kembali rapat-rapat.
“EM5 baru bisa digunakan bila produksi gasnya sudah berhenti dan berbau sedap yang khas”
Penyimpanan  :
EM5 harus disimpan di tempat dingin dan gelap dengan suhu yang tetap. Jangan simpan di dalam kulkas atau dalam sinar matahari langsung. EM5 harus sudah digunakan dalam waktu tiga bulan setelah dibuat.
PENGGUNAAN EM5
Pada Tanaman :
Semprotkan larutan EM5 yang sudah diencerkan dalam air dengan perbandingan 1 : 5000 hingga 1 :   1000 pada tanaman sampai basah. Mulailah penyemprotan setelah perkecambahan, sebelum hara dan penyakit muncul/menyerang. Semprotkan pada pagi hari atau setelah hujan lebat. Semprotkan  EM5 secara teratur.
Pada Ternak :
Oleskan larutan EM5 yang sudah diencerkan dalam air dengan perbandingan 1 : 200 hingga 1 : 500
pada luka satu hari dua kali sampai luka menjadi kering.
Untuk mengurangi jumlah lalat pada ternak dan di areal peternakan  EM5 disemprotkan ke seluruh permukaan kandang untuk fumigasi (terutama untuk peternakan ayam dan sapi perah)
Karena EM5 bukan suatu pestisida, germisida atau bahan kimia berbahaya, maka penggunaannya pun berbeda dengan obat-obatan kimia. Obat-obatna kimia digunakan sejak tanaman ditanami atau mulai tumbuh sebelum adanya serangan penyakit atau hama. Maka ini tidak dilakukan dan hama atau penyakit sudah muncul, Maka EM5 harus disemprotkan tiap hari hingga masalah teratasi.
Penggunaan  EM5 dapat dilakukan satu atau dua kali seminggu dengan penyemprotan langsung pada tanaman. Penyemprotan langsung pada serangga berbahaya akan mengurangi populasi dan akhirnya secara berangsur akan hilang. Penyemprotan yang dilakukan secara terus menerus dan teratur  akan menjamin bahwa serangga berbahaya yang lolos atau yang baru datang akan terkena pengaruh EM5. Karena EM5 terus bekerja lembur, maka penggunaan secara teratur akan memberikan hasil yang baik.
Meskipun dapat memberikan hasil dengan cepat, namun penggunaan obat-obatan kimia dapat pula berbahaya bagi tanaman dan tanah. Pengaruh jangka panjangnya bukan saja berbahaya bagi lingkungan tetapi juga bagi kondisi kesehatan dan ekonomi petani. EM5 tidak memberi pengaruh merugikan seperti itu meskipun dengan penggunaan berlebihan. Bahkan sebaliknya, EM5 dapat meningkatkan pula daya antioksidannya (kemampuan menahan serangan hama dan penyakit serta mengatasi faktor-faktor yang melemahkan). Walaupun EM5 memerlukan waktu untuk menciptakan kondisi yang baik dan bergantung pada pada jenis tanah dan tanaman yang diusahakan, namun EM5 tetap bermanfaat bagi lingkungan, tanah dan tanaman yang tumbuh, serta status ekonomi petani.
Peningkatan status ekonomi terjadi karena EM5 dapat dibuat secara muda dan murah. Dalam jangka panjang jumlah EM5 yang dibutuhkan akan berkurang (biaya untuk pembelian bahan pembuatan EM5 menjadi berkurang) karena kondisi tanah sudah berubah menjadi lebih baik.  Hal ini akan menjamin tanaman sehat dan kuat untuk melindungi diri dari serangan hama dan penyakit. Masukan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah sebagai suatu upaya persiapan lahan untuk musim berikutnya adalah dianjurkan, apalagi penggunaan EM5 juga akan membantu dalam menekan pertumbuhan hama dan penyakit yang akan menyerang tanaman pada musim berikutnya.
EM5 mengandung EM4, karena itu EM5 mendukung pengaruh-pengaruh EM4, yang bermanfaat untuk meningkatkan jumah dan mutu hasil tanaman. Dengan demikian, pengeluaraan untuk pembelian pupuk kimia berkurang dan tidak diperlukan lagi pengeluaraan untuk pembelian obat-obatan kimia.
bagan

Tidak ada komentar: