Rabu, 20 April 2016

Cara Budidaya Sayuran Menggunakan Media Tanam Gedebog Pisang


Kabartani.com – Pohon pisang tumbuh subur di Indonesia, hampir di setiap pelosok desa bisa anda jumpai pohon pisang ini. Pohon yang mempunyai nama latin Musa Paradisiaca ini bisa dimanfaatkan mulai dari akar hingga buahnya.
Tapi kebanyakan dari petani pisang hanya memanfaatkan buah dan daunnya saja, lalu pohon pisang (gedebog) hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Selain bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair organik atau BOKASHI, ternyata batang pisang (gedebog) dapat di manfaatkan sebagai media tanam sayuran. Ada beberapa jenis sayuran yang bisa di tanam menggunakan media pohon pisang ini diantaranya yaitu cabe, terong, tomat, bayam, sawi, kangkung dan sejenisnya.
Disaat semakin berkurangnya lahan pertanian, kini limbah pohon pisang bisa menjadi alternatif media tanam yang bagus. Gedebog pisang memiliki beberapa keunggulan dibanding media lain, diantaranya mengandung banyak pati yang berfungsi sebagai sumber nutrisi tanaman dan juga mengandung mikroorganisme didalamnya yang akhirnya menjadi kompos.
Gedebog pisang juga memiliki senyawa penting seperti antrakuinon saponin dan flavonoid. Peran senyawa antrakuinon dpada tanaman yaitu untuk mendorong tumbuhnya rambut akar pada tanaman, yang berguna untuk membantu tanaman menyerap nutrisi.
BACA JUGA!!!
Sedangkan gedebog pisang itu sendiri mengandung kadar air 80 %. Itulah yang membuat penggunaan gedebog pisang sebagai media tanam sayur sangat menjanjikan, untuk kadar glukosa tanaman pisang bisa mensuplai sendiri.
Lalu bagaimana cara menanam sayuran menggunakan media gedebog pisang ini? dan Apa saja yang harus disipakan?
Yang perlu anda siapkan yaitu:
  • Benih sayuran yang hendak anda tanam
  • Beberapa gedebog pisang (tergantung berapa banyak sayuran yang akan anda budidayakan)
  • Pupuk Bokashi
  • Tanah
  • Kaleng bekas berdiameter kurang lebih 10 cm
Cara membuatnya yaitu :
  1. Buat penyangga dari kayu, bambu atau besi terserah anda, ini digunakan untuk meletakkan gedebog pisang secara horisontal, selanjutnya
  2. Lubangi gedebog pisang dengan menggunakan kaleng bekas tadi yang berdiameter kurang lebih 10 cm. Tempatkan dengan jarak sekitar 15-20 cm. Satu gedebog pisang bisa anda buat dua jalur lubang.
  3. Setelah lubang jadi, lanjutkan dengan pengisian tanah dan bokashi dengan perbandingan 2 : 1 (2 untuk tanah dan 1 untuk bokashi) kedalam lubang gedebog pisang.
  4. Setelah itu, diamkan selama 2 hingga 3 hari, setelah itu media siap digunakan untuk menanam benih sayur yang hendak anda budidayakan.
Untuk perawatan sayuran di media tanam gedebog pisang ini tidaklah sulit, anda cukup melakukan penyemprotan pupuk cair organik setiap 5 hari sekali dan di selingi dengan pengendalian hama, anda bisa menggunakan pestisida organik buatan sendiri.
Jika dilakukan secara baik dan tepat maka budidaya sayur organik menggunakan media gedebog pisang ini akan memberikan hasil yang maksimal. Teknik budidaya ini sangat sesuai untuk daerah yang kurang atau terbatas sumber airnya.
Nah, itulah ulasan tentang bagaimana cara menanam sayuran menggunakan media gedebog pisang. Semoga bermanfaat untuk sahabat kabartani.com dan para pecinta budidaya sayuran organik di Nusantara.

Cara Budidaya Sayuran Menggunakan Media Tanam Gedebog Pisang


Kabartani.com – Pohon pisang tumbuh subur di Indonesia, hampir di setiap pelosok desa bisa anda jumpai pohon pisang ini. Pohon yang mempunyai nama latin Musa Paradisiaca ini bisa dimanfaatkan mulai dari akar hingga buahnya.
Tapi kebanyakan dari petani pisang hanya memanfaatkan buah dan daunnya saja, lalu pohon pisang (gedebog) hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Selain bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair organik atau BOKASHI, ternyata batang pisang (gedebog) dapat di manfaatkan sebagai media tanam sayuran. Ada beberapa jenis sayuran yang bisa di tanam menggunakan media pohon pisang ini diantaranya yaitu cabe, terong, tomat, bayam, sawi, kangkung dan sejenisnya.
Disaat semakin berkurangnya lahan pertanian, kini limbah pohon pisang bisa menjadi alternatif media tanam yang bagus. Gedebog pisang memiliki beberapa keunggulan dibanding media lain, diantaranya mengandung banyak pati yang berfungsi sebagai sumber nutrisi tanaman dan juga mengandung mikroorganisme didalamnya yang akhirnya menjadi kompos.
Gedebog pisang juga memiliki senyawa penting seperti antrakuinon saponin dan flavonoid. Peran senyawa antrakuinon dpada tanaman yaitu untuk mendorong tumbuhnya rambut akar pada tanaman, yang berguna untuk membantu tanaman menyerap nutrisi.
BACA JUGA!!!
Sedangkan gedebog pisang itu sendiri mengandung kadar air 80 %. Itulah yang membuat penggunaan gedebog pisang sebagai media tanam sayur sangat menjanjikan, untuk kadar glukosa tanaman pisang bisa mensuplai sendiri.
Lalu bagaimana cara menanam sayuran menggunakan media gedebog pisang ini? dan Apa saja yang harus disipakan?
Yang perlu anda siapkan yaitu:
  • Benih sayuran yang hendak anda tanam
  • Beberapa gedebog pisang (tergantung berapa banyak sayuran yang akan anda budidayakan)
  • Pupuk Bokashi
  • Tanah
  • Kaleng bekas berdiameter kurang lebih 10 cm
Cara membuatnya yaitu :
  1. Buat penyangga dari kayu, bambu atau besi terserah anda, ini digunakan untuk meletakkan gedebog pisang secara horisontal, selanjutnya
  2. Lubangi gedebog pisang dengan menggunakan kaleng bekas tadi yang berdiameter kurang lebih 10 cm. Tempatkan dengan jarak sekitar 15-20 cm. Satu gedebog pisang bisa anda buat dua jalur lubang.
  3. Setelah lubang jadi, lanjutkan dengan pengisian tanah dan bokashi dengan perbandingan 2 : 1 (2 untuk tanah dan 1 untuk bokashi) kedalam lubang gedebog pisang.
  4. Setelah itu, diamkan selama 2 hingga 3 hari, setelah itu media siap digunakan untuk menanam benih sayur yang hendak anda budidayakan.
Untuk perawatan sayuran di media tanam gedebog pisang ini tidaklah sulit, anda cukup melakukan penyemprotan pupuk cair organik setiap 5 hari sekali dan di selingi dengan pengendalian hama, anda bisa menggunakan pestisida organik buatan sendiri.
Jika dilakukan secara baik dan tepat maka budidaya sayur organik menggunakan media gedebog pisang ini akan memberikan hasil yang maksimal. Teknik budidaya ini sangat sesuai untuk daerah yang kurang atau terbatas sumber airnya.
Nah, itulah ulasan tentang bagaimana cara menanam sayuran menggunakan media gedebog pisang. Semoga bermanfaat untuk sahabat kabartani.com dan para pecinta budidaya sayuran organik di Nusantara.

Cara Budidaya Sayuran Menggunakan Media Tanam Gedebog Pisang


Kabartani.com – Pohon pisang tumbuh subur di Indonesia, hampir di setiap pelosok desa bisa anda jumpai pohon pisang ini. Pohon yang mempunyai nama latin Musa Paradisiaca ini bisa dimanfaatkan mulai dari akar hingga buahnya.
Tapi kebanyakan dari petani pisang hanya memanfaatkan buah dan daunnya saja, lalu pohon pisang (gedebog) hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Selain bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair organik atau BOKASHI, ternyata batang pisang (gedebog) dapat di manfaatkan sebagai media tanam sayuran. Ada beberapa jenis sayuran yang bisa di tanam menggunakan media pohon pisang ini diantaranya yaitu cabe, terong, tomat, bayam, sawi, kangkung dan sejenisnya.
Disaat semakin berkurangnya lahan pertanian, kini limbah pohon pisang bisa menjadi alternatif media tanam yang bagus. Gedebog pisang memiliki beberapa keunggulan dibanding media lain, diantaranya mengandung banyak pati yang berfungsi sebagai sumber nutrisi tanaman dan juga mengandung mikroorganisme didalamnya yang akhirnya menjadi kompos.
Gedebog pisang juga memiliki senyawa penting seperti antrakuinon saponin dan flavonoid. Peran senyawa antrakuinon dpada tanaman yaitu untuk mendorong tumbuhnya rambut akar pada tanaman, yang berguna untuk membantu tanaman menyerap nutrisi.
BACA JUGA!!!
Sedangkan gedebog pisang itu sendiri mengandung kadar air 80 %. Itulah yang membuat penggunaan gedebog pisang sebagai media tanam sayur sangat menjanjikan, untuk kadar glukosa tanaman pisang bisa mensuplai sendiri.
Lalu bagaimana cara menanam sayuran menggunakan media gedebog pisang ini? dan Apa saja yang harus disipakan?
Yang perlu anda siapkan yaitu:
  • Benih sayuran yang hendak anda tanam
  • Beberapa gedebog pisang (tergantung berapa banyak sayuran yang akan anda budidayakan)
  • Pupuk Bokashi
  • Tanah
  • Kaleng bekas berdiameter kurang lebih 10 cm
Cara membuatnya yaitu :
  1. Buat penyangga dari kayu, bambu atau besi terserah anda, ini digunakan untuk meletakkan gedebog pisang secara horisontal, selanjutnya
  2. Lubangi gedebog pisang dengan menggunakan kaleng bekas tadi yang berdiameter kurang lebih 10 cm. Tempatkan dengan jarak sekitar 15-20 cm. Satu gedebog pisang bisa anda buat dua jalur lubang.
  3. Setelah lubang jadi, lanjutkan dengan pengisian tanah dan bokashi dengan perbandingan 2 : 1 (2 untuk tanah dan 1 untuk bokashi) kedalam lubang gedebog pisang.
  4. Setelah itu, diamkan selama 2 hingga 3 hari, setelah itu media siap digunakan untuk menanam benih sayur yang hendak anda budidayakan.
Untuk perawatan sayuran di media tanam gedebog pisang ini tidaklah sulit, anda cukup melakukan penyemprotan pupuk cair organik setiap 5 hari sekali dan di selingi dengan pengendalian hama, anda bisa menggunakan pestisida organik buatan sendiri.
Jika dilakukan secara baik dan tepat maka budidaya sayur organik menggunakan media gedebog pisang ini akan memberikan hasil yang maksimal. Teknik budidaya ini sangat sesuai untuk daerah yang kurang atau terbatas sumber airnya.
Nah, itulah ulasan tentang bagaimana cara menanam sayuran menggunakan media gedebog pisang. Semoga bermanfaat untuk sahabat kabartani.com dan para pecinta budidaya sayuran organik di Nusantara.

Selasa, 19 April 2016

Unsoed Sukses Mengolaborasikan Peternakan, Perikanan dan Pertanian Menjadi Konsep Pertanian Terpadu


Konsep Pertanian Terpadu - Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Kabartani.com – Siapa bilang pertanian, perikanan, dan peternakan tidak bisa dikolaborasikan? Terbukti, pihak Universitas Negeri Jenderal Soedirman (Unsoed) sukses mengolaborasikan ketiga bidang tersebut. Bahkan, kolaborasi yang disebut sebagai konsep pertanian terpadu itu mampu memangkas biaya operasional.
Seperti yang dikatakan oleh ketua tim pengembangan teknologi tepat guna Falkultas Pertanian Unsoed, yakni Ir Suparoto MAgrSc, mengatakan bahwa “Petani memiliki kendala cukup serius mewujudkan pertanian terpadu yang menguntungkan. Kendala itu terutama biaya untuk pakan yang cukup besar,”. Teknologi itu merupakan hasil penelitian Riset Institusional (RISIN) sejak 2012 sampai 2014.
Setelah melakukan riset tersebut, akhirnya tim berhasil mewujudkan teknologi tepat guna yang mengolaborasikan bebek peking, azolla (sejenis tanaman air), lele, dan padi organik. Penelitian itu sendiri dilakukan di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
“Tanaman air Azolla ini mengganti 30 persen pakan bebek dan juga mengurangi kebutuhan pelet untuk ikan. Selain itu tanaman air azolla juga bisa dibuat pupuk organik yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman padi. Proses ini tentunya memperkecil biaya produksi,” ungkap Suparoto.
Salah satu petani di Desa Banjarsari Kulon, yang lahannya dijadikan percontohan, yakni Pak Narpun merasakan hasilnya. ”Dulu rasanya mustahil mendapat untung dari ternak ikan dan bebek karena harga pakan yang mahal, kini dengan cara seperti ini menjadi sangat menguntungkan,” ujarnya.
Pak Narpun juga mengatakan bahwa saat ini rumahnya sering dikunjungi banyak oarang dari berbagai pihak yang ingin melihat dan belajar pertanian terpadu. ”Terlebih lagi produksi padi juga meningkat, jelas ini sangat menggembirakan,” ungkapnya gembira.

Langkah Perawatan Larva Ikan Lele Dari Penetasan

Kabartani.com-Perawatan larva ikan lele dari penetasan, setelah indukan lele dipijahkan biasanya akan menghasilkan telur, kemudian telur – telur hasil dari pemijahan yang sudah dibuahi biasanya akan menetas menjadi larva – larva ikan lele.
Apabila larva – larva ikan lele sudah bermunculan maka langkah selanjutnya adalah perawatan larva – larva tersebut, sebaiknya segera kita ambil larva tersebut dari kolam penetasan. dan kita pindahkan larva tersebut ke kolam aquarium, kenapa kita pilih
aquarium karena aquarium memudahkan kita dalam pemantauan.
Larva yang telah menetas biasanya berwarna hijau dan berkumpul pada dasar kolam penetasan. kita pun juga harus memperhatikan kondisi air, sebaiknya kita ganti air kolam pemeilharaan larva setiap 2 hari sekali, tujuannya untuk membuang kotoran, serta cangkang telur dari penetasan begitu juga telur – telur yang tidak menetas.
Karena kondisi larva yang masih kecil dan lembut, maka pada saat pergantian air ini kita harus ekstra hati – hati agar larva tidak ikut terbuang, kita harus rutin membuang kotoran yang bercampur dengan air dikolam, dan apabila kotoran ini dibiarkan maka kotoran tersebut akan mengendap didasar kolam dan akan menimbulkan pembusukan, hal ini yang dikawatirkan karena endapat kotoran tersebut akan menyebabkan timbulnya penyakit,
yang dapat membahayakan kelangsungan hidup larva.
Mengenai Pemberian Pakan Pada Larva ikan lele tersebut
Larva ikan lele yang sudah menetas jangan langsung dikasih pakan ,karena larva ikan lele tersebut masih memiliki cadangan makanan, dan cadangan makanan tersebut bisa bertahan selama 4 hari, setelah larva berumur 5 hari maka pakan yang kita berikan harus bernutrisi tinggi, dan harus sesuai dengan ukuran
mulut larva, pakan yang kita berikan berupa emulsi kuning telur, Daphnia sp (kutu air), Tubifex sp (cacing sutra) atau Artemia sp, pemberian pakan jangan terlalu banyak yang penting sesuai kebutuhan pakan larva apabila pakan terlalu banyak
biasanya pakan yang tidak kemakan akan mengendap kedasar kolam,dan akan membusuk menyebabkan kolam menjadi kotor , kita berikan pakan secara berkala 5 kali dalam sehari.
Mengeanai jatah pakan, ketika larva berumur 4-5 hari kita berikan Emulsi kuning telur, selanjutnya untuk hari ke 6 sampai hari ke 13 kita berikan Artemia SP, selanjutnya pada hari ke 12 sampai 17 kita berikan Daphnia, dan untuk hari ke 17 sampai 21 kita berikan Tubifex, dan jadwal pemberian pakan selanjutnya kita sesuaikan bibit lele tersebut, dikarenakan bibit lele sudah mempunyai ukuran yang agak besar.

Cara Pemijahan Ikan Lele



Kabartani.com-Pemijahan ikan lele dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara pemijahan alami dan pemijahan intensif.
untuk pemijahan alami dilakukan dengan cara melepaskan ikan lele berpasangan ke kolam yang telah disiapkan, sedangkan pemijahan intensif dilakukan dengan cara menyuntikan hormon  yang dapat menimbulkan terjadinya pembuahan in vitro dengan bantuan manusia.
Cara pemijahan lele secara alami, metodenya sebagai berikut :
1. siapkan indukan ikan lele jantan dan betina yang siap dipijahkan
2. pilih indukan yang memiliki bobot yang sama
3. dengan bobot yang seimbang maka induk tidak takut dengan induk yang lain
4. bobot ini juga mempengaruhi proses pemijahan
Cara pemijahan lele secara intensif , metodenya sebagai berikut :
1. Siapkan induk jantan dan betina yang akan disuntik hormon
2. hormon disuntikan ke induk tujuannya agar merangsang pertumbuhan sel telur
3. pemijahan jenis ini bisa menghasilkan hasil yang maksimal dibanding dengan pemijahan secara alami.
Cara memperoleh Kelenjar hipofisa yang digunakan sebagai hormon yang disuntikkan ke induk.caranya dengan membelah kepala ikan lele mengenai alatnya sebagai berikut pisau, tang penjepit, pinset, gelas atau tabung reaksi, gelas penggerus dan suntikan.semua alat tersebut harus bersih dan steril.
Adapun cara membelah kepala ikan lele dengan cara sebagai berikut :
1. Pertama-tama potonglah ikan pada bagian pangkal kepala dengan menggunakan pisau yang bersih.
2. Letakkan mulut ikan lele mengarah keatas, buka mulut ikan lele lalu belah bukaan mulut dengan pisau secara melintang sehingga kepala ikan terbelah menjadi bagian atas dan bawah. ambil bagian atas dan bersihkan darahnya.
3. Buang tulang penutup hipofisa dengan tang penjepit, angkat kelenjar hipofisa. Kelenjar berbentuk butiran berwarna putih
4. Gerus kelenjar hipofisa dengan gelas penggerus, encerkan dengan air aquadestilata sebanyak 2 ml.
5. Pindahkan hipofisa yang sudah dicampur air pada tabung, kocok selama 2-3 menit. Setelah itu biarkan selama 5 menit. Cairan akan memisah, bagian bawah berupa endapan dan lapisan atas cairan jernih.
6. Ambil bagian cairan jernih dengan jarum suntik. Hipofisa siap disuntikkan pada induk pemijahan ikan lele.
Cara Menyuntikan hormon hipofisa pada induk lele suntikkan pada bagian punggung, dengan cara ambil indukan tutup kepalanya dengan kain basah. kemudian suntik pada otot punggung dengan
kemiringan 30º – 60° dari arah ekor sedalam 1,5-2,5 cm. suntikkan secara perlahan, setelah semua cairan habis cabut jarum suntik lalu urut otot punggung agar cairan menyebar merata.
Apabila kedua indukan sudah disuntik hormon hipofisa maka indukkan siap dipijahkan.

Penyuntikan Hormon Perangsang Pemijahan Ikan Lele

Kabartani.com-Pemijahan ikan lele dengan cara disuntik hormon perangsangInduk ikan lele yang akan disuntik hormon perangsang adalah induk jantan dan betina, syaratnya
kedua indukan harus matang gonad.
hormon perangsang yang biasa dipakai adalah ovaprim dan chorulon, kedua hormon ini banyak dijual di toko – toko perawatan ikan, menyuntikan hormon perangsang tersebut lebih praktis karena tidak memakai ikan pendonor.
Fungsi dari kedua hormon tersebut adalah untuk merangsang pertumbuhan dan pematangan sel telur untuk dosis penyuntikannya 0,3 – 0,5 ml per kg bobot induk dan disesuaikan dengan petunjuk pemakaian cara penggunaan hormon ini sebelum disuntikan terlebih dahulu hormon tersebut harus diencerkan dengan akuadestilata dengan 3 kali lipatnya.
Cara penyuntikan hormon perangsang ini sama dengan cara menyuntikan dengan menggunakan kelenjar hipofisa, untuk induk yang sudah disuntik hormon perangsang yang akan dijahkan, metode pemijahannya pun sama dengan pemijahan ikan lele secara alami seperti biasanya.
Cara Pemijahan Ikan lele In Vitro
Pemijahan In Vitro adalah pemijahan yang dalam proses pembuahan sel telur dengan bantuan manusia pemijahan ini berlansung dalam sebuah tabung atau wadah.dibutuhkan ketelitian dan keterampilan yang tinggi dalam pemijahan jenis ini.
Cara Pemijahan In vitro ini Induk ikan jantan dibunuh kemudian diambil spermanya, sedangkan induk betina disuntik terlebih dahulu dengan menggunakan hormon perangsang tujuannya untuk mematangkan sel telur, setelah induk betina disuntik dalam beberapa saat bagian perut diurut ke belakang sampai ke alat vitalnya hingga keluar sel telurnya.
pemijahan jenis ini memerlukan alat dan bahan seperti mangkuk plastik atau kaca, bulu ayam,kertas tisu, gunting, pisau,suntikan, pinset, dan sodium klorida 0,9 % ( yang digunakan untuk cairan infus). untuk tempat penetasan telurnya bisa menggunakan akuarium, fiberglass, atau bak terpal plastik. semua alat harus dalam kondisi bersih dan sterill.
Adapun cara metode pemijahan In Vitro adalah sebagai berikut :
1. Kita Siapkan Induk jantan, kemudian kita bunuh dengan tujuan diambil spermanya, cara pengambilan sperma belah perut ikan jantan membujur, sperma biasanya terdapat pada kantong berbentuk pipihmemanjang dalam perut ikan jantan dan biasanya berwarna putih, untuk mengambil spermanya potong dengan gunting, angkat kemudian tampung dalam mangkuk.
2. Siapkan Induk Betina yang sudah disuntik hormon perangsang setelah 8 – 10 jam sebelumnya urut pada bagian perutnya kebelakang sampai alat vitalnya tujuannya agar sel telurnya keluar setelah sel telur keluar, ambil sel telur tersebut kemudian tampung dalam mangkuk.
3. Setelah Sperma dan sel telur didapatkan maka campurkan menjadi satu didalam mangkuk sedikit demi sedikit, dan aduk secara perlahan dengan menggunakan bulu ayam, kemudian encerkan campuran dengan air bersih lalu aduk secara perlahan dan merata
4. Setelah itu masukan campuran sel telur dan sperma kedalam kolam penetasan, dan tebarkan dengan
bulu ayam.
5. Langkah terakhir lakukan pengayaan oksigen dalam kolam penetasan dengan menggunakan aerotor, Aerotor harus distel sedang jangan terlalu kencang karena dapat mengguncang telur, dan jangan pula terlalu kecil, hal yang terpenting tetap jaga kondisi kolam penetasan.
Demikianlah sedikit gambaran perangsang pemijahan ikan lele, dan gambara pemijahan inkan lele secara In Vitro dengan bantuan manusia, semoga yang sedikit ini dapat menambah manfaat dan pengetahuan selamat mencoba semoga sukses dan berhasil.

Budidaya Ikan Gabus Dengan Baik Dan Benar


KABARTANI.COM – Ikan gabus adalah jenis ikan yang termasuk ikan air tawar, ikan ini memiliki sifat karakteristik sebagai ikan predator yang memakan ikan yang lebih kecil, sebangsa serangga dan kodok yang menjadi incaran makanannya.
Ikan gabus lebih aktif pada malam hari. untuk habitat hidupnya kebanyakan banyak ditemui di sungai – sungai, danau, dan rawa – rawa, jenis ikan ini juga mampu bertahan didarat selama beberapa menit.
Untuk budidaya Ikan gabus, langkah – langkahnya sebagai berikut:
1. Siapkan tempat untuk budidaya ikan gabus ini boleh kolam   dari terpal, atau kolam yang alasnya dari tanah dan dapat juga kolam yang alasnya diplester.
2. Siapkan Induk ikan gabus jantan dan betina pilih induk yang sehat, tidak jamuran dan tidak penyakitan.
3. Setelah telur di buahi oleh induk sang jantan. langkah selanjutnya penetasan telur yang telah dibuahi tersebut, ambil telur dengan sekupnet secara perlahan taruh di aquarium tunggu telur sampai menetas dalam bentuk larva.
4. Perawatan larva ikan gabus, setelah telur ikan gabus menetas, jangan terburu-buru mengasih makan,biarkan larva tersebut selama 2 hari. setelah 2 hari barulah dikasih makan dengan nauplii Artemia 3 kali sehari, setelah larva berusia 5 hari barulah dikasih makanan tambahan seperti daphnisama juga 3 kali sehari.
5. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan kolam untuk menyebar larva yang sudah siap disebar ke kolam.
6. Sebelum bibit ikan gabus disebar, keringkan terlebih dahulu kolam selama 1 minggu, dan setela  itu barulah kolam di isi air, barulah bibit ikan yang berusia 2 minggu dimasukkan dalam kolam tersebut.bibit jangan langsung dikasih makan biarkan selama 2 hari, setelah 2 hari barulah dikasih makan 2 kg tepung pellet.
7. Dalam memberikan makanan harus selalu diperhatikan, hendaknya makanan bibit ikan gabus ini mengandung lemak 15 persen, protein 15 persen dan karbohidrat 10 persen. untuk makannya bis ditambahkan anakan rayap, ikan teri, dan sisa daging ampas dapur.
8. Sortir Ikan Ukuran bibit ikan gabus sangat mempengaruhi tumbuh kembang bibit ikan gabus lainnya.
9. Jangan sampai telat memberi makan ikan gabus, karena sifat ikan gabus sebagai predator dan memakan ikan yang lebih kecil.
10. Proses Pemanenan Ikan Gabus Untuk memanen Ikan Gabus bisa dilakukan secara bertahap.
Demikianlah sedikit gambaran tentang gambaran budidaya ikan gabus semoga dapat bermanfaat.

Membuat Jerami Fermentasi Sebagai Pakan Kambing Dan Domba



KABARTANI.COM-Pemanfaatan jerami untuk pakan ternak kambing dan domba mungkin masih belum banyak yang tau. Dengan proses fermentasi sebenarnya jerami mampu dijadikan makanan kambing. Dimana proses fermentasi menggunakan SOC (Suplemen Organik Cair yang), SOC mempunyai beberapa kelebihan antara lain:
  • Dapat memperbaiki system pencernakan ternak.
  • Meningkatkan Jumlah dan kualitas susu yang dihasilkan oleh ternak
  • Dapat meningkatkan kegemukan.
  •  Menambah nafsu makan.
  • Meningkatkan kekebalan ternak
  • Mengurangi bau kotoran ternak
Berikut Cara Membuat Pakan Ternak Fermentasi Menggunakan SOC:
Bahan – bahan yang perlu dipersipakan
  • Jerami kering 1 ton.
  • SOC 1 botol.
  • Molase (tetes tebu),
  • Air secukupnya
  • Terpal
  • Ember plastik.
  • Gembor atau alat penyiram air.
Cara membuat pakan fermentasi kambing jerami padi
  • Sediakan tempat yang terlindung dari hujan ataupun sinar matahari secara langsung.
  • Bila alas masih berupa tanah kasih terpal agar air adonan fermentasi tidak meresap ketanah
  • Siapkan jerami padi yang sudah kering,
  • Campur SOC, molase, dengan air menggunakan ember
  • Mulailah meggelar jerami selapis pertama setinggi 15-20 cm dan mulailah menyemprotkan larutan adonan air, SOC, molase pada tumpukan jerami tadi dan diinjak-injak, usahakan penyemprotan rata dan jerami terihat basah.
  • Setelah itu tutup tumpukan jerami dengan terpal
  • Ikat rapat dan usahakan supaya udara jangan masuk, diamkan tumpukan jerami tadi selama 12-15 hari supaya proses penguraian serat pada jerami berjalan secara alamiah. Proses fermentasi ini memang memerlukan waktu beberapa saat sehingga jerami benar-benar lapuk dan nutrisinya bertambah. Hal ini akan sangat membantu pencernaan dalam perut kambing dalam meyerap nutrisi fermentasi jerami ini.
  • Setelah 12-15 hari kemudian fermentasi jerami padi siap diberikan untuk pakan ternak kambing, sebelum diberikan pada ternak kambing silahkan fermentasi jerami padi ini perlu diangin-anginkan sebentar.
  • Selalu siapkan minuman ternak berupa air putih guna memperlancar metabolisme kambing.

Cara Membuat Pupuk Organik Dan Pupuk Organik Cair Dari Kulit Telur



KABARTANI.COM-Memanfaatkan kulit telur sebagai pupuk organic, hal tersebut masih jarang diketahui oleh petani. Cangkang telur biasanya hanya dibuang begitu saja tanpa pernah dimanfaatkan agar menjadi lebih berguna.
Di kalangan seniman cangkang telur biasa dijadikan sebuah karya seni, tapi bagi kita para petani kita bisa menjadikan kulit telur ini sebagai penyubur tanah dan pembasmi hama tanaman.
Kandungan Makro dan Mikro kulit telur yang berguna bagi tanaman:
  • Kalsium karbonat
  • Fosfor
  • Magnesium
  • Natrium
  • Kalium
  • Mangan
  • Zinc
  • Besi dan tembaga
Di mana kandungan kalsium merupakan kandungan terbesar yang ada pada kulit telur sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan pupuk organic.
Manfaat Kulit telur:
  • Dapat meningkatkan tingkat kesuburan tanah
  • Dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman terutama jenis molussca seperti keong, siput. Selain itu juga dapat mengatasi serangan hama lain seperti kutu dan kumbang
Cara Membuat Pupuk Organik Dari Kulit Telur
  • Cuci bersih kulit telur
  • Kemudian jemur hingga kering, pastikan kuli harus benar-benar kering agar memudahkan proses berikutnya. Atau yang punya oven kulit telur dapat dioven hingga kering
  • Kemudian tumbuh kulit telur hingga benar-benar halus,
  • Setelah halus dapat digunakan sebagai campuran media tanam atau digunakan untuk menaburi tanah di sekitar tanaman terutama tanaman dalam pot.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Kulit Telur
  • Rebus cangkang telur 8-10jam agar cangkanya larut dalam air mendidih
  • Masukkan air cangkang telur kedalam semprotan lalu semprotkan ke tanaman yang terserang hama
Hama yang terkena bubuk cangkang telur akan langsung menggeliat, berputar dan berbalik dan akhirnya mati.